Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Kata Wakil Wali Kota Tidore soal Aanaknya Jadi Kuli Bangunan

Kata Wakil Wali Kota Tidore soal Aanaknya Jadi Kuli Bangunan

Posted by Kabar Berita Rakyat Indonesia (KBRI) on Kamis, 11 Juli 2019


Wakil Wali kota Tidore Muhammad Sinen mengatakan, bangga terhadap anaknya, Rafdi Marajabessy yang kini berprofesi sebagai kuli bangunan.

"Secara pribadi, saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Rafdi," ujar Sinen, ketika ditemui kompas.com di ruang kerjanya di Kantor Wali Kita Tidore, Rabu (10/7/2019)

Sinen mengatakan, perjalanan hidup Rafdi saat ini tidak jaug beda dengan apa yang ia alami sejak kecil.

"Mungkin karena saya sering cerita, tentang kerasnya kehidupan saya masa lalu sehingga di Rafdi punya gaya hidup seperti saya. Dia mungkin termotivasi dengan apa yang saya lakukan dulu," katanya.

Sinen bercerita, sejak kecil dirinya sudah berdagang bersama ibunya hingga ke Papua demi menopang kehidupannya bersama beberapa adik-adiknya.

Setelah menikah, Sinen pernah menjadi juragan kapal, motoris speed, hingga akhiranya terjun ke dunia politik yang memulai membesarkan namanya.

Baca Juga : Mengenal DIRBS, Mesin Identifikasi dan Blokir Ponsel BM di Indonesia

"Berangkat dari pengalaman hidup saya cerita ke mereka, setiap makan sata cerita hidup ini harus begini. Kakek kalian bukan pejabat tapi hanya nelayan biasa. Jadi ayah mau kalian seperti ayah," ujarnya.

Ia juga sering menyampaikan kepada anak-anaknya bahwa hidup tidak boleh mengharap dari orang lain, tapi harus  berjuang sendiri karena jabatan ini suatu saat akan hilang dan begitu hilang, anak-anaknya sudah siap dari sisi ekonomi.

Sinen mengaku, sebenarnya tidak mau Rafdi menjadi seorang kuli bangunan.
Namun, apa boleh buat profesi itu adalah pilihannya dan tidak boleh dipaksa.

"Bahkan suatu saat pernah saya tawarkan untuk carikan kerja, tapi dia sendiri sampaikan ke saya, ' biar Adi (rafdi) cari jalan sendiri'. Dia bilang bahwa banyak orang yang mau honor, karena kalau saya mau honor pasti ayah akan mempriotiskan saya. Nanti orang bilang apa," kata Sinen.

Sinen mengatakan, istrinya juga sempat protes karena Sinen mengizinkan anaknya untuk tetap menjadi kuli bangunan.

Baca Juga : Mengenal DIRBS, Mesin Identifikasi dan Blokir Ponsel BM di Indonesia

"Istri saya bilan nanti orang lain akan bilang apa, tapi saya bilang ke istri tidak apa itu pilihannya, dan mudah-mudahan bisa menjadikan lebih baik," katanya lagi.

Tak hanya dari lingkungan keluarga, cemohan juga datang dari kalangan pegawai di dalam kantor.

"Ada yang bilang seharusnya orangtua sudah, anak-anak jangan susah. Ada yang SMS ke sata dimana mata hati melihat anank seperti itu. Saya bilang cara pandang saya dengan kalian beda. Alhamdulillah anak saya bisa begitu, hidup penuh dengan kesederhanaan," kata Sinen yang juga ketua DPD I Partai Dmokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Maluku Utara.

Sinen berharap bahwa apa yang dia ajarkan kepada anak-anaknya bisa tertular dan dapat dibawa terus.

"Yang jelas, saya tidak mungkin tinggalkan begitu saja. Setelah jabatan ini selesai, saya pasti lakukan regenerasi. Saya sudah lihat cara dia berpikir sederhana, merakyat, itu sudah ada di dia (Rafdi). Tinggal diasah dan harapan saya pengganti saya kedepan," katanya.


Sumber : Kompas

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Kabar Berita Rakyat Indonesia (KBRI). All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger