Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   

Suporter PSM Makassar Tertancap Anak Panah Saat Keluar Stadion


KOMPAS - Sebuah Insiden terjadi seelah laga PSM Makssar vs Persija Jakarta dalam leg kedua final Piala Indonesia 2019 ditunda.

Seorang suporter PSM Makassar dipanah oleh orang tak di kenal saat hendak meninggalkan Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin. Makassar, Minggu (28/7/2019) sore.

Sang suporter yang merupakan anggota The Macz Man Zona Alauddin itu diketahui bernama Safri Nurdin (29).

Safri merupakan suporter yang berasal dari Tangalla, Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Gowa.

Akibat dada yang tertancap anak panah, safri harus menjalani perawatan di ruang IGD RS Labuang Baji Makassar.

Saat dikonfirmasi oleh Tribun timur, Safri mengaku tiba-tiba diserang oleh tiga orang yang mengendarai sebuah motor.

"Tidak tahu tiba-tiba diserang pas di luar (dekat Jalan Padjonga Dg Ngalle)," ujar Safri yang di kutin di Tribun Timur.

Sementara rekannya, Wahyu Sulfitra (17), mengungkapkan bahwa penyerangan itu terjadi saat dia dan sejumlah iring-iringan supporter The Mazc Man Zona Alauddin hendak meninggalkan stadion.

"Kan pertandingan ditunda, jadi kami keluar koreo bernayi-nyanyi," ujar Wahyu.

"Tiba-tiba ada 3 orang berboncengan kasih keluar badik mau nikam Safri, tetapi menghindar, jadi itu temannya satu yang lepas anak panah terus kena dadanya Safri," tuturnya.

Hingga kini, anak panah yang terbuat dari paku dan serabut tali rapiah itu masih menancap di dada Safri.

Safri kini sedang didampingi oleh sejumlah oleh sejumlah rekannnya yang menunggu di depan IGD RSS Labuang Baji.

Hingga saat ini, belum diketahui pelaku pemanahan terhadap safri.

Namun, Wahyu meyakini pelaku bukanlah oknum suporter lantaran tidak mengenakan atribut klub.

"Mereka tidak pakai baju PSM, dan pasti terekam CCTV karena saya lihat ada CCTV di sekitar lokasi,"ucap Wahyu bercerita.

Tindakan anarkis yang menimpa anggotanya langsung direspons Presiden Maczman, komunitas suporter PSM Makassar.

"Saya Presiden the Macz man, sangat menyayangkan sikap yang dilakukan oleh Persija dan PSSI," ujar Ocha Alim dalam jumpa pers di kantor Tribun Timur.

"Pertama, saya menganggap PSSI tidak bertanggung jawab sebagai operator liga dan penyelanggara turnamen ini.

"Kenapa (Wakil) PSSI tidak ada di lapangan Stadion Mattoangin tadi.
Mestinya PSSI yang mengumumkan bahwa laga ditunda, bukan CEO PSM," tuturnya melanjutkan.

Tidak diketahui penyebab terjadinya pelemaparan busur panah tersebut.

Bisa jadi, hal itu tak lepas dari penundaan laga kedua final Piala Indonesia 2019 antara PSM Makassar vs Persija Jakarta.

Laga PSM vs Persija mengalami penundaan dengan dalih kemanan dan kenyamanan.

Hal ini dikatakan langsung oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

"Atas dasar pertimbangan keamanan, laga final kedua Kratingdaeng Piala Indonesia kami tunda," kata Sekertaris Jendral PSSI. Ratu Tisha Destria.

PSSI belum menentukan kapan jadwal final Piala Indonesia 2019 kedua terserbut akan dilangsungkan.

Namun, Tisha menjelaskan akan segera segera memutuskan soal jadwal pengganti.

Akibat penundaan itu, para suporter terpaksa meninggalkan Stadion Andi Mattalatta Mattoangin Makssar.



Sumber : KOMPAS

Penonton Persija Vs PSM Lampaui Rekor Persija Vs Persib


Jakarta, Kompas.com - Jumlah penonton laga pertama final Piala Indonesia 2019 antara Persija Jakarta vs PSM Makassar, tercatat mencapai 70.306 orang.

Berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/7/2019), jumlah penonton laga Persija Vs PSM melampaui laga Pesija vs Persib Bandung pada 10 Juli.

Laga Persija vs Persib memecahkan rekor sebagai laga Liga 1 2019 dengan jumlah penonton terbanyak musim ini.

Ketika itu, tercatat ada 70.136 orang yang menyaksikan langsung di SUGBK.

Laga Persija vs PSM berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah.

Gola kemenangan Persija pada laga pertama final Piala Indonesia dicetak oleh, Ryuji Utomo pada menit ke-87.

Pelatih Persija, Julio Banuelos menilai pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi.

Ia menilai baik Persija dan PSM sama-sama bermain baik.

"Kami sudah mencoba bermain maksimal," katanya Julio Banuelos sesuai laga.

Kita akan kerja keras untuk pertandingan kedua," ucap pelatih asal Spanyol ini.

Banuelos tak mempermaslahkan skor tipis.

Ia tetap yakin timnya bisa mengamankan leg kedua ddan memastikan gelas juara.



"Saya puas dengan hasil pertandingan hari ini," tuturnya.

"Saya juga yakin Jakmania puas. Ini sesuai dengan terget kami," ujar Banuelos.

Sementara itu , sang pencetak gol, Ryuji Utomo menyatakan senang bisa membantu Persija meraih kemenangan.

Ryuji mempersembahkan golnya itu kepada para The Jakmania, rekan setim, dan khususnya kepada istrinya.

"Istri saya alhamdulillah lagi mengandung," ucap Ryuji.

Leg kedua final Piala Indonesia akan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Minggu (28/7/2019).

Persija bisa juara jika menahan imbang PSM, atau kalah selisih satu gol dengan raihan gol tandang.

Sedangkan PSM wajib menang dengan selisih dua gol.



Sumber : Kompas.

Dalam 28 Menit, Marcus/ Kevin Pastikan Gelar Juara Indonesia Open 2019


KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berhasil mempertahankan gelar juara  Indonesia Open 2019.

Tampil pada laga final melawan Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan pada, Minggu (21/7/2019), Marcus/Kevin menang dengan skor 21-19, 21-16.

Pertandingan final ganda putra Indonesia Open 2019 ini memang berjalan relatif singkat, yakni hanya 28 menit.

Dengan demikian, selain menjadi juara Indonesia Open 2019, Marcus/Kevin juga tercatat sudah tujuh kali mengalahkan sang senior dari total 9 pertemuan.

Gelar juara Indonesia  Open 2019 juga menjadi prestasi BMW Tour ketiga Marcus/Kevin sepanjang tahun 2019 setelah Malaysia Masters dan Indonesia Masters.
Ahsan/Hendra memimpin lebih dulu. Pengembalian bola gagal dikembalikan oleh Marcus dan Kevin sehingga the Daddies, unggukan Ahsan/Hendra, unggul 2-0.

Namun, Marcus/Kevin tetap melakukan permainan cepat yang menjadi ciri khas mereka dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Susuk-menyusul poin terjadi hingga Ahsan/hendra memimpin 6-5.

Tak lama kemudian, Marcus/Kevin kembali menyamakan skor menjadi 6-6.

Kendati begitu, mereka melakukan kesalahan saat mengembalikan bola dan keluar, sehingga kedudukan menjadi 7-6.

Permainan Ahsan/Hendra sendiri tidak sepenuhnya bebas dari kesalahan saat melakukan servis.

Akibatnya, selisih satu angka tetap tidak berubah hingga interval dengan kedudukan 11-10.



Marcus/Kevin akhirnya berada diatas angin usai jeda pertandingan. Dua kali Ahsan/Hendra gagal mengembalikan bola sehingga Marcus/Kevin unggul 13-11.

Hendra membalas kegagalan tersebut dengan poin, sebelum Marcus/Kevin ganti mencetak angka sehingga skor menjadi 14-12.

Susul-menyusulpoin berlangsung hingga kedua pasangan kembali seri 15-15.

Bola Ahsan/Hendra yang keluar membuat Marcus/Kevin unggul 16-15, sebelum kembali disamakan menjadi 16-16 dan 17-17.

Marcus/Kevin seperti menemukan momentumnya. Mereka unggul 19-17  lewat dua poin beruntun yang mereka raih.

Marcus/Kevin pun meraih game point, sebelum dikejar sehingga skor menjadi 21-19.

Sebuah pengembalian bola yang dilakukan Ahsan/Hendra keluar dan membuat Marcus/Kevin meraih angka penutup gim pertama,21-19.

Ahsan/Hendra lagi-lagi pada gim pertama hingga skor 6-5.

Namun, setelah melewati reli, Ahsan/Hendra mencetak poin untuk menyamakan kedudukan menjadi 6-6.

Laga menjadi sengit dan kedudukan seri berlangsung hingga 7-7.

Pengembalian bola dari Kevin lalu gagal diantisipasi Ahsan dan membuat Marcus/Kevin kembalu unggul 8-7.

Kedudukan tersebut tidak bertahan lama, karena skor kembali seri 8-8, sebelum berlanjut ke 9-9 dan 10-10.



Apes bagi Ahsan/Hendra, pengembalian yang tidak sempurna membuat bola membentur net dan membuat Marcus/kevin kembali unggul 11-10.

Keunggulan tersebut berlanjut usai interval. Marcus/Kevin meraih tiga poin beruntun dan menjauhkan skor menjadi 14-10.

Ahsan/Hendra kembali menunjukan perlawanan dengan menambah satu poin.

Namun, Marcus/Kevin kembali menambah angka sehingga skor menjadi 15-11.

Hanya saja, setelah itu ganti Marcus/Kevin yang melakukan kesalahan dua kali beruntun. Skor pun kembali menjadi rapt, 15-13.

Lagi-lagi, gap tersebut melebar saat mereka kembali meraih tiga poin dan unggul 18-13.

Marcus /Kevin semakin di atas angin tatkala servis Ahsan membentur net, 19-13.

Ahsan/Hendra tidak mau menyerah. Mereka mencuri satu poin dari junior mereka itu, 19-14.

Marcus/Kevin kembali mamaksa  Ahsan/Hendra bekerja keras hingga mereka meraih match point, 20-14.

Ahsan/hendra kembali mengambil dua poin dua poin dari Macus/Kevin dan skor menjadi 20-16.

Namun, net lagi-lagi menjadi musuh Ahsan/Hendra.

Bola yang membentur net memastikan poin terakhir unutk kemenangan Marcus/Kevin, 21-16.



Sumber :Kompas

Usai Persija Vs Persib, SUGBK Rusak dan Berujung Denda Rp.300 Juta


Manajemen Persija Jakarta harus membayar ganti rugi lantaran kerusakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) seusai menggelar laga Persija vs Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2019, Rabu (10/7/2019).

Hal itu tak lepas dari adanya kerusakan fasilitas di SUGBK.

Tidak tanggung-tanggung, biaya yang harus dikeluarkan manajemen Persija jakarta sebsar Rp 300 juta.

Besarnya pengeluaran uang tersebut setelah Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) melakukan pengecekan mengenai kerusakan fasilitas apa saja seusai laga melawan Persib Bandung.

Direktur Utama PPKGBK, Winarto, mengatakan, pihaknya sudah mencatat beberapa kerusakan yang ada di area dalan dan luar SUGBK.

"Kerusakan kecil seperti kursi, pembatas tribune bawah, lalu tidak sengaja barier parking kena bisa di luar," ucap Winarto seperti BolSport.com kutip dari Tribun Jakarta.

"Itu semua kerusakan tidak seberapa mungkin perbaikan dua hari juga sudah selesai dan memang sudah kami perhitungkan sebelumnya,"ucap Winarto menambahkan.

Lebih lanjut, Winarto mengatakan, total pengeluaran, yang harus dibayarakan manajemen Persija Jakarta mencapai Rp 300 juta.

Pihak PPKGBK nantinya akan memotong segala kerusakan dari uang jaminan yang sebelumnya diberikan manajemen Persija Jakarta.

Sebelumnya, memang sesuai kesepakatan ada uang jaminan sebesar Rp 1 milliar yang diberikan manajemen Persija Jakarta ke PPKGBK setiap pertandingan.



Uang jaminan itu untuk menjaga-jaga bila ada kerusakan yang terjadi selepas pertandingan.

"Itu sudah menjadi prosedur standar di SUGBK bahwa setiap pakai selain uang sewa ada uang jaminan juga dan harus disetor tunai," kata Winarto.

"Begitu ada kerusakan diberita acara kan sudah dilakukan tanda tangan bersama, angka perbaikannya juga transparan. Nah, biaya itu diambil dari uang jaminan tersebut," tuturnya.

Khusus soal tribune, sebenarnya buka kali ini mengalami kerusakan.

Sejauh ini, sudah dua kali pagar tribune SUGBK roboh dan semuanya terjadi pada laga kandang Persija.

Pertama, saat final Piasa Presiden 2018 antara Persija vs Bali United, lalu kemudian pada pertambingan terakhir Liga 2018 antara Persija kontra Mitra Kukar.

Dari semua kasus robohnya pagar pembatas tribune, semua terjdi pada laga-laga Persija yang menyedot banyak penonton.

CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, menduga bahwa pagar pembatas tribune Stadion Uatama Gelora Bung Karno rawan roboh.

"Memang kemarin harusnya diperkuat. Saat laga terakhir musim lalu melawan Mitra Kukar sudah miring," kata Ferry Paulus, kamis (11/7/2019).

Menurut Ferry, robohnya pagar pembatas tribune tak lepas dari euforia suporter yang memang tak bisa dibendung, apalagi ketika Persija Marko Simic mencetak Gol.

" Karena Memang terlalu antusias dan euforia, mulai miring-miring dan jebolannya itu saat gil Simic kan," ucap ferry.

"Penonton bersorak-sorai meluapkan kebahagian yang berdampak pada robohnya pagar," katanya lagi.

Derbi indonesia antara Persija vs Persib memang selalu menghadirkan tensi tinggi, termasuk dari sisi lapangan alis penonton.

Akan tetapi, di sisi lain, The Jakmania, sebutan unutk pendukung Persija, juga sudah menunjukkan kedawsaan sikap.

Hal itu diakui oleh kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan.

"Saya sangat mengapresiasi jakmania karena mereka sudah jauh lebih dewasa ini harus dipertahankan," kata Ismed seusai laga.

"Saya menilai mereka tidak mengeluarkan kata-kata rasialis lagi, teror secara langsung pemain lawan dan ini sikap positif," tuturnya.

Laga Persija vs Persib Bandung itu berakhir imbang 1-1.

Macan Kemayoran unggul terlebih dahulu dahulu lewat gol Marko Simic pada menit ke-75.

Maung Bandung bisa menyamakan kedudukan pada masa injury time lewat Artut Gevorkyan.



Sumben : Kompas

Kata Wakil Wali Kota Tidore soal Aanaknya Jadi Kuli Bangunan


Wakil Wali kota Tidore Muhammad Sinen mengatakan, bangga terhadap anaknya, Rafdi Marajabessy yang kini berprofesi sebagai kuli bangunan.

"Secara pribadi, saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Rafdi," ujar Sinen, ketika ditemui kompas.com di ruang kerjanya di Kantor Wali Kita Tidore, Rabu (10/7/2019)

Sinen mengatakan, perjalanan hidup Rafdi saat ini tidak jaug beda dengan apa yang ia alami sejak kecil.

"Mungkin karena saya sering cerita, tentang kerasnya kehidupan saya masa lalu sehingga di Rafdi punya gaya hidup seperti saya. Dia mungkin termotivasi dengan apa yang saya lakukan dulu," katanya.

Sinen bercerita, sejak kecil dirinya sudah berdagang bersama ibunya hingga ke Papua demi menopang kehidupannya bersama beberapa adik-adiknya.

Setelah menikah, Sinen pernah menjadi juragan kapal, motoris speed, hingga akhiranya terjun ke dunia politik yang memulai membesarkan namanya.

Baca Juga : Mengenal DIRBS, Mesin Identifikasi dan Blokir Ponsel BM di Indonesia

"Berangkat dari pengalaman hidup saya cerita ke mereka, setiap makan sata cerita hidup ini harus begini. Kakek kalian bukan pejabat tapi hanya nelayan biasa. Jadi ayah mau kalian seperti ayah," ujarnya.

Ia juga sering menyampaikan kepada anak-anaknya bahwa hidup tidak boleh mengharap dari orang lain, tapi harus  berjuang sendiri karena jabatan ini suatu saat akan hilang dan begitu hilang, anak-anaknya sudah siap dari sisi ekonomi.

Sinen mengaku, sebenarnya tidak mau Rafdi menjadi seorang kuli bangunan.
Namun, apa boleh buat profesi itu adalah pilihannya dan tidak boleh dipaksa.

"Bahkan suatu saat pernah saya tawarkan untuk carikan kerja, tapi dia sendiri sampaikan ke saya, ' biar Adi (rafdi) cari jalan sendiri'. Dia bilang bahwa banyak orang yang mau honor, karena kalau saya mau honor pasti ayah akan mempriotiskan saya. Nanti orang bilang apa," kata Sinen.

Sinen mengatakan, istrinya juga sempat protes karena Sinen mengizinkan anaknya untuk tetap menjadi kuli bangunan.

Baca Juga : Mengenal DIRBS, Mesin Identifikasi dan Blokir Ponsel BM di Indonesia

"Istri saya bilan nanti orang lain akan bilang apa, tapi saya bilang ke istri tidak apa itu pilihannya, dan mudah-mudahan bisa menjadikan lebih baik," katanya lagi.

Tak hanya dari lingkungan keluarga, cemohan juga datang dari kalangan pegawai di dalam kantor.

"Ada yang bilang seharusnya orangtua sudah, anak-anak jangan susah. Ada yang SMS ke sata dimana mata hati melihat anank seperti itu. Saya bilang cara pandang saya dengan kalian beda. Alhamdulillah anak saya bisa begitu, hidup penuh dengan kesederhanaan," kata Sinen yang juga ketua DPD I Partai Dmokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Maluku Utara.

Sinen berharap bahwa apa yang dia ajarkan kepada anak-anaknya bisa tertular dan dapat dibawa terus.

"Yang jelas, saya tidak mungkin tinggalkan begitu saja. Setelah jabatan ini selesai, saya pasti lakukan regenerasi. Saya sudah lihat cara dia berpikir sederhana, merakyat, itu sudah ada di dia (Rafdi). Tinggal diasah dan harapan saya pengganti saya kedepan," katanya.


Sumber : Kompas

Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Ternate, Warga Panik Keluar Rumah

TERNATE,- Gempa Bumi bermagnitudo 7,1 mengguncang Kota Ternate, maluku Utara (7/7/2019), ukul 22.08 WIB.

Gempa yang berlangsung sekitar 20 detik tersebut, membuat sejumlah warga di Kota Ternate, panik dn lari berhamburan keluar rumah.

"Takut, cukup kuat. Keluar rumah cuma jaga-jaga karena sangat terasa," kata Indra, salah satu warga sekitar.

Seiring yang disampaikan Irma, warga lainnya.

"Tadi sudah mau tidur, tiba-tiba rasa gempa cukup kuat, makanya lari keluar rumah," ujarnya.

Gempa dirasakan hingga beberapa daerah dikabupaten Halmahera Selatan dan kabupaten halmhera tengah, Maluku Utara.

Menurut Kepala BMKG Ternate. Kustri Heriyatmoko, gempa bumi tersebut berpotensi tsunami pada peringatan dini pertama, namun setelah diperbaharui, Maluku Utara tidak lagi termasuk daerah tingkat waspada tsunami.

"Biasanya ada empat kali diperbaharui, pada peringatan disi tsunami yang diperbaharui kedua, tingkat kewaspadaan wilayah terhadap potensi tsunami hanya Minahasa bagian Selatan, Sulawesi Utara, sementara Maluku Utara tidak termasuk dikategorikan daerah waspada," kata Kustoro.

Seorang Warga di Merauke di Tembak Oleh Oknum Polisi, Kapolda Papua Segera Ambil Langkah Tegas


Jakarta - Kapolda papua Irjen Rudolf A Rodja mengambil langkah tegas terkait kasuk penembakan warga di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua. Rudolf memutuskan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PDTH) terhadap oknum polisi Brigadir RK.

"Sebagaimana arahan dari kapolri Jendral Pol Tito Karnavia, oknum polisi di Merauke (Brigpol RK) akan di)PTDH," kata Rudolf di Kota Jayapura seperti dilansir Antara, Rabu (3/7/2019).

Dia mengatakan kasus penembakan tersebut telah mencoreng nama institusi dan menjadi perhatian dari semua pihak.

BACA JUGA : Anjing yang Masuk Masjid di Sentul Ditemukan Mati, Begini Ceritanya

Rudolf mengatakan berkas perkara kasus tersebut telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Merkauke.

"Sebagaimana laporan dari kepolres Merauke, kasus itu sudah pada tahap I," kata dia.

Terkait kasus tersebut, Rudolf mengintrusikan kepada anggota di lapangan agar lebih berhati-hati dalam menggunakan senjata api.

BACA JUGA : Kostrad Serahkan Kasus Ketua RT di Cengkareng yang Dibacok ke Polisi

"Saya sudah sampaikan kepada para kapolres agar menarik melakukan pengecekan kepada anggota yang menggunakan senajata api, yang suka mabuk senjatanya ditarik dan lakukan tes rutin untuk hal ini," kata mantan kapolda Papua Barat ini.

Rudolf juga mengingatkan anggotanya untuk tidak mengkonsumsi minuman keras dan barang haram lainnya.

Brigadir RK diketahui menembak korban bernama Yohan Moiwend di kafe Tanjung Bunga, Kampung Wogekel, Distrik Ilawayab, Kabupaten Merauke, Papua pada Minggu, 2 Juni 2019.

BACA JUGA : Ini Alasan Mengapa Jepang Menjadi Pelopor teknologi

Diketuahui, korban dan teman-temannya bersama pelaku menegak minuman keras di kafe Tanjung Bunga. lallu terjadi salah paham antara korban dan Brigadir RK. Lalu keduanya bertengkar mulut hingga adu jotos dan berujung  pada penembakan.

Yohan Moiwend dikabarkan terjatuh di luar KafeTanjung Bunga bersimbah darah, diduga karena tembakan dari Brigadir RK. Kasus ini sempat menghebokan Distrik Wogekel, Kabupaten Merauke, Karena jenazah Yohan Moiwend dikabarkan sempat diarak warga dan dibawa ke polsek setempat.

Kostrad Serahkan Kasus Ketua RT di Cengkareng yang Dibacok ke Polisi



Jakarta - Ketua RT di Cengkareng, Hery Triyanto (34), dibacok seorang pria yang diduga tengah berselingkuh dengan wanita yang sudah menikah. Hery diketahui merupakan anggota Kostrad. Kostrad menyerahkan sepenuhnya persoalan ini ke kepolisian.

"Iya, betul (anggota Kostrad). Ajudan Jenderal Kostrad, bagian administrasi di Kostrad," kata Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad Letkol Inf Adhi Giri Ibrahim, saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).

Hery dibacok Otoy (35) di Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat. Adhi mengatakan Hery mendapat laporan dari warga terkait dugaan kumpul kebo di lingkungan RT yang dipimpinnya.

Baca juga : Bahas Biaya Olah Sampah di ITF Sunter Pemprov DKI Libatkan Ahli

Setelah itu, Hery minta izin pulang ke rumah untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Adhi mengatakan, saat menegur, Hery masih menggunakan seragam dinas.

"Jadi pertama ditegur di rumah perempuan itu, tapi sudah bawa senjata rupanya, pisau. Jadi diamankan anggota, senjatanya juga diamankan. Pas anggota (sudah mengamankan), pelaku lari. Rupanya lari ambil senjata lain," kata Adhi.

"Anggota pas pulang dihadang. Karena dihadang, ya ditangkis, itulah jadinya luka. Begitu ditangkis, pelakunya lari lagi," sambungnya.


Terkait pembacokan ini, Adhi mengatakan Polisi Militer Kostrad dilibatkan dalam penanganan kasus ini. Kolaborasi Kostrad dan polisi dilakukan di tingkat penyelidikan. 

"Untuk prosesnya ini kita libatkan Provos Kostrad juga. Karena ini kan anggota kita. Jadi kolaborasinya nanti dari POM," tuturnya.

Adhi mengatakan Kostrad menekankan anggotanya bahwa penanganan kasus ini diserahkan kepada kepolisian.


"Itu sudah kita tekankan terus, kita sudah beri penekanan kepada anggota. Kita serahkan kepada proses hukum yang berlaku, kita serahkan kepada pihak kepolisian," ujar Adhi.

Akibat peristiwa ini, Hery mengalami luka bacok di tangan. Dia sempat dilarikan ke RS Sumber Waras untuk mendapatkan perawatan. Polsek Cengkareng dan POM Kostrad masih mencari Otoy, yang membacok Hery.

 
Copyright © 2014 Kabar Berita Rakyat Indonesia (KBRI). All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger